PAKAROSO.COM – Menjelang pertarungan Pilkada Poso 2024, dinamika politik dan peta dukungan terus bergerak dinamis dan juga kadang mengejutkan publik.

Adalah Pendeta Reynaldi Damanik, tokoh sentral masyarakat Kristen Poso yang awalnya diprediksi semua pihak akan menjadi lawan terberat dokter Verna dalam merebut kembali tahta tertinggi di Kabupaten Poso pada kontestasi Pilkada 2024 nanti.

Secara mengejutkan, Abang Didi sapaan akrab Pendeta Reynaldi Damanik menyatakan tidak akan maju bertarung dan akan mengarahkan konstituennya pada dokter Verna.

Hal ini diungkapkan Abang Didi saat bertemu dokter Verna di kediaman keluarga Darma Metusala disela perayaan acara padungku, Jum’at (14/6)

Saat pertemuan tersebut, Abang Didi di dampingi Gustaf Metusala (adik kandung Darma Metusala) sementara dokter Verna di dampingi suami Royke W. Kaloh dan Sekretaris Partai Demorat Poso Nilawati Lukman.

Dalam perbincangan yang penuh dengan keakraban itulah kemudian keluar pernyataan mengejutkan dari pihak Abang Didi bahwa beliau akan memimpin langsung relawan pemenangan Verna pada Pilkada Poso 2024.

“Silahkan ibu dokter Verna dan mesin Partai koalisi pendukung bekerja, dan biarlah saya yang akan memimpin langsung para relawan”. Tegas Abang Didi.

Mendengar pernyataan itu seketika suasana di kediaman keluarga Darma Metusala ‘meledak’ gembira bercampur haru. Bahkan Nilawati Lukman spontan berucap; “Badiri kita pe bulu-bulu nyawa le”.

Pernyataan Abang Didi ini tidak hanya memberi energi besar bagi kubu dokter Verna dalam menghadapi pertarungan Pilkada Poso, tapi juga sekaligus meluluhlantakkan semua spekulasi dan prediksi para pengamat lokal yang berseliweran diberbagai media sosial dan di sudut-sudut warkop beberapa pekan terakhir ini.

Peristiwa ini kemudian menjadi tranding topik diberbagai media sosial dan menjadi tema perbincangan masyarakat yang intens mengikuti perkembangan politik menjelang Pilkada Poso.

Merespon kejutan ini, banyak stetmen kemudian bermunculan diberbagai media sejak sore kemarin hingga hari ini. Diantaranya adalah Melinda, kontributor senior Pakaroso.com yang menulis lewat pesan singkatnya; “ini seperti menyatunya dua kekuatan bumi dan langit”

Hanya berselang 14 menit usai pertemuan kedua tokoh tersebut, Albert Tobu warga Kelurahan Lombogia memposting cuitan di akun Twitternya dengan sepenggal kalimat; “Menuju SANGKANIPA, hanya butuh sekali tarikan nafas.” (yd)

Editing : Tim Siber Sangkanipa